Waduh, Ribuan Ikan Mati di Waduk SIER Surabaya, Apa Penyebabnya

Beberapa tahun lalu pernah juga terjadi hal serupa, walau ikan yang mati tidak sebanyak Kamis 4 Juni 2020

Waduh, Ribuan Ikan Mati di Waduk SIER Surabaya, Apa Penyebabnya Ribuan ikan mati di waduk SIER Jalan Raya Rungkut Industri, Kota Surabaya, Jumat (5/6/2020) (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Ribuan ikan mati di waduk SIER Jl Raya Rungkut Industri, Kota Surabaya, Jawa Timur. Komisaris BUMN PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Didik Prasetyono menyebut anomali cuaca sebagai salah satu penyebabnya.

    "Beberapa tahun lalu pernah juga terjadi hal serupa, walau ikan yang mati tidak sebanyak Kamis 4 Juni 2020," kata Didik Prasetyono di Surabaya, Jumat (5/6/2020).

    Menurut Didik, hal itu dikarenakan adanya anomali cuaca dan rendahnya kandungan oksigen dalam air yang mengganggu ekosistem ikan.

    Seorang Pelajar di Jombang Tewas Tenggelam di bekas Galian C

    Terhadap fenomena ikan yang mati di waduk itu, lanjut dia, pihak manajemen SIER telah mengambil contoh air waduk untuk diteliti di laboratorium SIER.

    "Hari ini ikan-ikan yang mati telah diambil dan dibersihkan dari waduk tersebut untuk menghindari bau berkelanjutan," katanya.

    Selain itu, Didik mengatakan pemulihan ekosistem waduk akan segera dilakukan begitu hasil pemeriksaan air waduk oleh Laboratorium SIER selesai.

    20 Jam Terombang-ambing di Laut, Nelayan Pacitan Selamat

    "Saya tegaskan kematian ikan ini bukan karena Covid-19," kata Didik mengakhiri pernyataannya seperti diberitakan Antaranews.com.

    Fenomena kematian ikan secara massal sempat menjadi perhatian warga setempat. Bahkan sejumlah warga berdatangan untuk melihat dan mendokumentasikan ikan yang mati mengapung di waduk SIER.

    Meski tidak ada yang melarang jika ikan diambil, namun tidak ada satupun warga yang membawa pulang ikan. Sebagian warga hanya mengangkat ke daratan karena penasaran.

    Jumlah Pasien Sembuh Dari Covid-19 di Gresik Terus Bertambah

    Bau busuk bangkai ikan juga cukup mengganggu para pengguna jalan, terutama warga yang menikmati makan di warung sekitar waduk.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.