KEMARAU 2015 : Telur Puyuh di Madiun Langka saat Kemarau

KEMARAU 2015 : Telur Puyuh di Madiun Langka saat Kemarau Aktivitas sentra peternakan puyuh di Sanan Kulon, Blitar, Rabu (9/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

    Kemarau 2015 membuat pedagang telur puyuh goreng semakin sulit mendapatkan telur puyuh dari peternak.

    Madiunpos.com, MADIUN — Telur burung puyuh semakin sulit diperoleh dari peternak di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) selama memasuki musim kemarau 2015.

    Seorang penjual telur puyuh goreng di arena Car Free Day (CFD) Kota Madiun, Anggi, 37, mengatakan telur puyuh lebih mudah diperoleh saat musim penghujan. Berdasarkan informasi yang diterima dari peternak burung puyuh di Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, dia menjelaskan, kondisi burung puyuh tidak terlalu prima saat memasuki musim kemarau.

    "Katanya [peternak] cuaca memang mempengaruhi. Kondis burung puyuh saat musim kemarau tidak sebaik setelah memasuki musim penghujan. Kami berharap musim kemarau 2015 bisa lekas selesai dan mungkin bisa memperbaiki stok telur puyuh," kata Anggi kepada Madiunpos.com, Minggu (13/9/2015).

    Ditanya harga telur puyuh selama musim kemarau 2015, nenurut Anggi, tidak mengalami perubahan berarti dibanding musim penghujan tahun lalu. Dia mengatakan harga telur puyuh dari tingkat peternak mencapai Rp29.000 per kilogram (kg) atau berisi sekitar 90 butir. Dia berharap harga telur puyuh dan kebutuhan pokok lain tidak naik karena bisa meresahkan pelaku usaha kecil.

    Senada dengan Anggi, penjual telur puyuh goreng yang dijumpai Madiunpos.com di Jl. Setyo Budi, Madiun, Suwarjo, 46, mengatakan telur puyuh lebih sulit diperoleh saat memasuki musim kemarau 2015. Dia berharap peternak burung puyuh bisa melakukan inovasi agar tidak mengalami penurunan stok telur puyuh.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.