Mengaku Dibegal Padahal Gelapkan Uang Arisan, Tukang Sayur di Banyuwangi Ditangkap Polisi

Seorang tukang sayur membuat laporan palsu jadi korban pembegalan untuk menutupi aksinya menggelapkan uang arisan.

Mengaku Dibegal Padahal Gelapkan Uang Arisan, Tukang Sayur di Banyuwangi Ditangkap Polisi Nasiah, tukang sayur yang membuat keterangan palsu. (detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Untuk menutupi kejahatannya menggelapkan uang arisan senilai Rp13 juta, seorang tukang sayur di Banyuwangi, Jawa Timur, berpura-pura jadi korban pembegalan. Ia melapor ke polisi dengan keterangan palsu. Namun akhirnya, kebohongan itu terbongkar juga.

    Tukang sayur itu bernama Nasiah, 54, warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Kepada polisi ia mengaku jadi korban pembegalan di Kecamatan Giri, Banyuwangi, saat hendak menjajakan dagangannya.

    Nasiah mengaku  dibegal empat orang yang membawa senajata tajam di Jl. Letkol Istiqlah, Kelurahan Penataban, pada Minggu (3/4/2020). Tepatnya di sekitar Stikes Banyuwangi . Dirinya mengaku empat orang begal telah merampas uang arisan sebesar Rp13 juta yang akan disetorkan kepada anggotanya.

    Berboncengan Empat, 2 Remaja Probolinggo Tewas Tertabrak Truk

    Peristiwanya bermula saat Nasiah pergi ke pasar. Kala itu, langit masih gelap di jam mendekati Subuh. Dua orang membuntuti korban. Dua orang lain mengendarai motor trail menyegat dan menghunuskan pisau di lehernya. Karena takut, korban akhirnya menyerahkan tas berisi uang Rp 13 juta.

    Saat diperiksa, polisi mendapati keterangan yang disampaikan Nasiah palsu. Ia akhirnya justru jadi pesakitan setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka.

    "Benar pelapor sudah kita tetapkan sebagai tersangka pelaporan palsu," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin, seperti dikutip dari detik.com, Selasa (5/4/2020).

    Sempat Gondol Rp500 Juta, 3 Pembobol Mesin ATM Dibekuk Polisi

    Koordinator Arisan

    Dalam pemeriksaan, kata Arman, pelapor berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Selain itu, kecurigaan polisi muncul setelah pelapor merupakan koordinator arisan.

    "Setelah kita lakukan pemeriksaan, pelapor mengaku jika laporan itu dibuat agar anggota arisan tak menagih uang arisan. Rencananya uang itu untuk dibelanjakan bahan pokok yang dibagikan ke anggota," tambahnya.

    Dalam pemeriksaan itu, pelapor yang kini menjadi tersangka itu mengaku uang arisan itu digunakan untuk keperluan sehari-hari. Karena tak bisa menepati janji untuk membagikan sebelum lebaran, tersangka membuat laporan palsu menjadi korban pembegalan.

    Ponpes di Kediri Bikin Jamu Tangkal Corona, Dibagikan Gratis Kepada Warga

    "Uang arisan sudah digunakan untuk keperluan lain. Dan yang bersangkutan mengambil uang suaminya juga untuk mengganti arisan," kata Arman.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.