Ngebut di Perumahan, Anggota DPRD Jember Menyesal Pukul Ketua RT

Anggota DPRD Jember yang juga politikus PPP, Imron Baihaqi, mengakui kesalahannya memukul ketua RT.

Ngebut di Perumahan, Anggota DPRD Jember Menyesal Pukul Ketua RT Detik-detik insiden pemukulan ketua RT oleh anggota DPRD Jember. (tangkapan layar/suara.com)

    Madiunpos.com, JEMBER - Anggota DPRD Jember, Imron Baihaqi, mengaku menyesali perbuatannya seusai memukul Ketua RT, Dodik Wahyu Rianto. Politikus PPP ini juga mengakui kesalahannya terkait kasus pemukulan tersebut.

    Hal itu disampaikan Imron, Rabu (3/2/2021), saat dihubungi wartawan. "Saya mengakui saya salah. Saya menyesal sekali dan juga berniat meminta maaf pada korban," ujar Imron.

    Kronologi kasus pemukulan, lanjut dia, saat memacu mobil cukup kencang di Perumahan Bernady Land, Minggu malam (31/1/2021). Hal itu dilakukan lantaran terburu-buru pulang seusai dikabarkan ayahnya sakit. Kondisi itu yang membuat emosinya tak terkendali saat ditegur korban.

    Akses Utama di Tulungagung Kebanjiran, Arus Lalu Lintas Dialihkan

    "Saya dapat telepon dari rumah kalau ayah saya sakit, jadi saya menyetir agak kencang. Lalu terjadi peristiwa [pemukulan] itu," jelasnya.

    Imron berharap dapat segera menyampaikan permohonan maaf kepada korban secara langsung.

    "Saya ingin segera meminta maaf tapi karena kondisi belum memungkinkan maka terpaksa masih belum. Tetapi secepatnya saya akan meminta maaf. Saya menyesal sekali atas kejadian ini," sambung dia.

    Sungai Meluap, 15 Desa dan Kelurahan di Pasuruan Kebanjiran

    Seperti diberitakan, Imron dilaporkan ke polisi oleh Dodik Wahyu Rianto, ketua RT di Perumahan Bernady Land karena melakukan pemukulan. Peristiwa terjadi setelah Dodik menegur Imron yang mengemudikan mobil Pajero warna putih dengan kecepatan tinggi di lingkungan perumahan.

    Insiden itu juga mendapatkan perhatian DPC PPP Jember. Bahkan Imron telah diberi Surat Peringatan Tahap Pertama (SP 1). Selain itu, Imron juga dicopot sementara dari jabatan sebagai Ketua PC Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jember. Padahal, Imron baru dilantik sebagai ketua ormas kepemudaan PPP itu tiga hari sebelum insiden.

    "Itu adalah kasus pribadi yang tidak ada urusannya dengan partai. Kasus ini cukup mencemarkan citra partai. Kami tidak akan memberikan pendampingan hukum kepada yang bersangkutan," ujar HM Madini Farouq, Ketua DPC PPP Jember dalam konferensi pers, belum lama ini.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.