Penjualan Daging Belum Normal, Pedagang di Kota Madiun Kurangi Stok

Penjualan daging ayam maupun sapi di Kota Madiun belum normal.

Penjualan Daging Belum Normal, Pedagang di Kota Madiun Kurangi Stok Pedagang daging ayam di Pasar Besar Madiun menunggu pembeli, Jumat (26/6/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Roda perekonomian di pasar tradisional di Kota Madiun belum sepenuhnya normal. Penjualan daging, baik ayam maupun sapi, belum seramai dulu. Pedagang pun memilih mengurangi stok barang dagangan mereka karena sepinya pembeli.

    Pantauan Madiunpos.com di Pasar Besar Kota Madiun, Jumat (26/6/2020) pagi, sebagian besar pedagang sudah berjualan. Namun, tidak dengan pedagang daging ayam dan sapi. Pantauan di los daging, hanya ada beberapa pedagang yang membuka lapak.

    Seorang pedagang daging ayam, Purwani, mengatakan omzet penjualannya menurun drastis sejak pandemi Covid-19 terjadi. Karena kondisi tidak menentu, dia mengurangi stok barang dagangannya. Permintaan daging ayam juga menurun drastis.

    Alhamdulillah, Pasien Covid-19 di Kota Madiun Tinggal Satu

    Dia menceritakan pada kondisi normal biasanya sehari menyetok daging ayam sampai 150 kg. "Sekarang hanya berani ambil barang 50 kg saja. Itu pun setiap hari tidak habis semua. Ya kondisinya memang lagi sulit semua ini," kata dia.

    Purwani menyampaikan saat ini harga daging ayam naik Rp5.000 per kg. Harga sebelumnya Rp32.000/kg, sekarang menjadi Rp37.000/kg. Kenaikan harga daging ayam ini sudah terjadi sejak empat hari lalu.

    "Kenaikan daging ayam ini karena barangnya tidak ada. Jadi ayam di peternakan kemungkinan sudah mulai habis," kata dia yang menuturkan saat ini hanya beberapa pedagang daging ayam saja yang sudah mulai berjualan.

    Bukan Mi Telor, Ini Dia Mi Kelor Buatan Tiga Santri Lamongan yang Kaya Khasiat

    Harga Daging Sapi Stabil

    Pedagang daging sapi di Pasar Besar Madiun, Jarwani, juga mengurangi stok dagangannya. Kalau sebelumnya sehari bisa membawa 50 kg, tetapi dalam kondisi seperti ini hanya berani menjual 30 kg saja. "Itu pun seringnya tidak terjual semua. Tidak ada yang beli," uar dia saat ditemui di lapaknya.

    Jarwani menyampaikan pembeli daging sapi ini masih sepi karena banyak warung dan restoran yang belum buka selama masa pandemi ini. Sebagian besar pembeli daging biasanya adalah pengusaha warung makan tersebut.

    "Saat awal-awal Covid-19 lalu, saya libur berjualan setengah bulan. Ya karena memang kondisi pasar lagi sepi," kata dia.

    Viral! Hiu Paus Ditabrak Perahu Wisata di Perairan Pasuruan

    Untuk saat ini harga daging di Madiun cenderung stabil. Harga daging sapi kualitas pertama Rp110.000/kg, harga daging kualitas kedua Rp100.000/kg, dan harga daging kualitas ketiga Rp90.000/kg.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.