RSUD dr. Soedono Madiun Larang Pengunjung Besuk Pasien

RSUD dr. Soedono melarang kunjungan pasien untuk mencegah penyebaran virus corona.

RSUD dr. Soedono Madiun Larang Pengunjung Besuk Pasien Direktur RSUD dr. Soedono Kota Madiun, Bangun Trapsila Purwaka, menjelaskan perkembangan pasien yang diduga terjangkit virus corona kini masih dirawat di ruang isolasi, Kamis (30/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN — Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Bangun Tripsila Purwaka, mengeluarkan peraturan baru untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Seluruh pasien rumah sakit tidak boleh dijenguk selama menjalani rawat inap.

    Selain itu, juga ada pembatasan penunggu pasien yang dirawat inap di rumah sakit. Setiap pasien yang dirawat hanya boleh ditunggu satu orang dan akan diberikan kartu tunggu.

    “Ini merupakan kebijakan baru RSUD dr. Soedono Madiun dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kebijakan ini mulai berlaku Senin [16/3/2020],” kata dia kepada wartawan, Senin.

    Polisi Tangkap 2 Orang Penimbun dan Pengedar Masker Daur Ulang di Madiun

    Bangun menuturkan biasanya pasien rawat inap bisa dijenguk. Namun, karena untuk meminimalisir penyebaran virus corona sehingga diberlakukan kebijakan larangan tersebut.

    Seluruh penunggu pasien juga wajib cuci tangan sebelum, selama, dan sesudah masuk rawat inap. Hal ini penting diperhatikan supaya untuk menjamin tangan pengunjung terbebas dari kuman maupun virus.

    Tidak hanya itu, untuk pendidikan dokter muda, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya di RSUD dr. Soedono Madiun mulai tanggal 16 sampai 28 Maret 2020 diliburkan terlebih dahulu. Setiap pengunjung rumah sakit juga wajib diperiksa menggunakan thermal scan.

    Jangan Bingung Istilah Lockdown dan Social Distancing, Ini Penjelasannya

    “Untuk masyarakat yang membutuhkan informasi tentang Covid-19. RSUD dr. Soedono membentuk cal centre (0351)496348,” jelas dia.

    RSUD dr. Soedono juga menyediakan ruang isolasi di IGD 24 jam. Pihaknya juga menyediakan lima ruang isolasi bertekanan negatif di ruang rawat inap. Tim medis yang disediakan yaitu tenaga dokter spesialis paru, penyakit dalam, Sp. Rad, Sp. PK, Sp. Mikro. Pihak rumah sakit juga menyediakan alat pelindung diri dan ketersediannya sampai empat bulan ke depan.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.