Soal Bentrok Antarpesilat, Wawali Madiun: Betapa Kejamnya Dirimu..

Wakil Wali Kota (Wawali), Inda Raya, meminta semua pihak bisa menjaga diri dan tak mudah terprovokasi terkait kasus bentrok antarpersilat yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.

Soal Bentrok Antarpesilat, Wawali Madiun: Betapa Kejamnya Dirimu.. Wakil Wali Kota (Wawali) Madiun, Inda Raya Miko Saputri, saat gelar perkara kasus bentrok antarpesilat, di Mapolresta Madiun. (Instagram/@indaraya)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Wakil Wali Kota (Wawali) Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, meminta warganya untuk jangan mudah terprovokasi dan selalu menjaga persaudaraan.

    Pernyataan ini ia sampaikan melalui akun Instagram-nya, @Indaraya, Selasa (22/9/2020) terkait bentrok antarpesilat di dua lokasi di Kota Madiun, Sabtu (19/9/2020) dini hari WIB. Bentrok yang dipicu pengurakan tugu silat itu memakan dua korban luka-luka dan satu mobil rusak.

    "Ku menangiiiissss, membayangkan betapa kejamnya dirimu....." tulis Wawali Inda Raya dalam postingannya yang dilihat Madiunpos.com, Rabu (23/9/2020).

    "Mewakili Bapak Walikota pers release di Polresta Madiun. Jangan mudah terprovokasi...jaga hati, jaga seduluran. Kalau sudah kejadian begini, pasti yang ada tinggal penyesalan. Banyak kerugian, rugi leh kekancan suwe, rugi bensin dinggo war wer wor, rugi karena diproses oleh yang berwajib."

    Dua Kelompok Pesilat di Madiun Bentrok, 2 Orang Luka-Luka Serta Mobil dan Rumah Warga Rusak

    "Jangan bangga karena Madiun masuk Trending Topic di twitter kalo hanya gara2 perkara begini ini...yuk perbanyak berita baik soal Madiun. Madiun aman dan damai," ujarnya.

    Postingan ini menuang sejumlah komentar dari warganet. Antara lain:

    "Lah bukti cuil an tugu yang rusak mana bu? dan pelaku yang lempar tugu di tawangrejo sudah ketangkap belum bu? semoga tidak berat sebelah ya bu semoga adil seadil adil nya aminnn 🙂," tulis @erwinn.ka.

    "Apa kabar rumah warga yang rusak terkena lemparan batu bu ?? Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab memperbaiki ??" kata @respati94.

    "Persoalan paling pelik di madiun perguruan pentjak silat terbesar di madiun..." komentar @irvan_yb83.

    Aksi Bentrok di Madiun, Polisi Tetapkan Enam Orang Jadi Tersangka

    Semua komentar itu kemudian ditutup oleh komentar Wawali. "Sudah-sudah....sudah selesai...sudah ditangani yang berwajib. Untuk keterangan lebih lanjut, bisa langsung dengan Polresta nggih ?," pungkas @Indaraya.

    Kronologi Kasus

    Sebagai informasi peristiwa saling serang antarkelompok pesilat terjadi di dua titik di Kota Madiun pada Sabtu (19/9/2020) dini hari. Ada dua warga yang mengalami luka-luka serta satu rumah dan satu mobil rusak.

    Peristiwa tersebut terjadi di Jl. Dadali, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo dan di Jl. Rawa Bhakti, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman. Informasi yang diterima aksi saling serang antar-perguruan silat di Kota Madiun terjadi karena sebelumnya ada perusakan tugu silat.

    PSHT Pusat Madiun Minta Aparat Kepolisian Segera Ungkap Pelaku Penyerangan Pesilat di Sukoharjo

    Satreskrim Polres Madiun telah menahan enam tersangka terkait kasus tersebut. Polisi masih melalukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Untuk tersangka kasus di Jl. Rawa Bhakti ada dua, yaitu EEP, 23, dan WIP, 16. Keduanya merupakan warga Kota Madiun.

    Sedangkan kejadian di Jl. Dadali ada empat tersangka yaitu LGP berusia 21 tahun, MHS berusia 30 tahun, AS berusia 17 tahum, dan RVC berusia 18 tahun. Keempat orang ini juga merupakan warga Kota Madiun.

    Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Fatah Meilana, mengatakan pada saat kejadian polisi menangkap 28 orang. Dari jumlah itu, hanya enam orang yang ditetapkan jadi tersangka dalam kasus penganiayaan dan perusakan ini.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.