Stok Gula di Jatim Menipis, Diklaim Masih Cukup Sampai Mei
Stok gula di Jawa Timur hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Mei sebelum ada tambahan pasokan.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Ketersediaan gula gudang-gudang di Jawa Timur menipis. Meski demikian stok tersebut diklaim masih mencukupi kebutuhan hingga Mei 2020.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Tri Bagus Sasmito. Ia mengatakan kebutuhan gula di Jawa Timur adalah 35.100 ton per bulan. Sedangkan ketersediaan awal Februari 2020 masih sekitar 150.000 ton. "Jadi asumsi kita masih cukup sampai bulan Mei," kata Bagus kepada wartawan di Surabaya, Senin (17/2/2020), seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan harga komoditas gula di Jatim naik pada awal Januari 2020. Salah satu faktornya adalah harga putusan lelang dari produsen ke distributor sudah ada di harga Rp12.000/kg.
SBY Saja Melipir, Mitos Kediri Angker Bagi Penguasa Ternyata Ada
"Distributor membeli ke pabrik gula sudah Rp12.000, tidak mungkin jatuh di pasar Rp12.500 karena ada beberapa rantai yang harus dilalui. Setelah distributor ada sub-distributor lalu pedagang besar dan ke pedagang baru ke konsumen," ujar Bagus.
Ia mencatat, harga gula di sejumlah pasar telah melampaui batas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah sebesar Rp12.500 per kilogram, dan menembus Rp13.000/kg hingga Rp14.000/kg.
"Di Jatim, rata-rata masih di bawah Rp14.000/kg yaitu Rp13.750/kg. Di Jakarta Rp15.000/kg, di Jawa Barat dan Jawa Tengah rata-ratanya Rp14.000/kg. Hal ini berdasarkan pemantauan, kenaikan harga gula terjadi di 116 pasar di Jatim," katanya.
Kuota Pupuk Bersubsidi Dipangkas, Petani Kabupaten Madiun Cemas
Sementara itu, untuk menekan kenaikan harga gula, Pemprov Jatim menyiapkan beberapa skema. Salah satunya operasi pasar yang dilakukan di 30 lokasi setiap harinya dengan harga juga di bawah HET, yakni Rp11.500/kg.
"Operasi pasar akan kami perpanjang, karena efektivitas operasi pasar itu bisa tercapai kalau digrojok dalam jumlah yang banyak. Mudah-mudahan segera bisa di bawah HET," katanya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Ada Pengetatan sebelum dan sesudah Larangan Mudik, Bagaimana di Jatim?
- Zona Kuning Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 14 Daerah, Zona Oranye 24
- Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Zona Merah 0, Zona Kuning Jadi 10 Daerah
- Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Khofifah : Covid-19 Melandai, Tapi Penyebarannya Belum Berhenti
- Cuaca Jatim Hari Ini, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
- Densus Ringkus 4 Terduga Teroris di Jatim seusai Bom Katedral Makassar
- Beroperasi di Jatim, Hari Ini Densus Ringkus 2 Terduga Teroris
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.