Ternyata, SMPN 3 Kota Madiun Dulunya Sekolah Kartini Khusus Perempuan

SMPN 3 Kota Madiun dulunya merupakan sekolah Kartini yang muridnya khusus wanita.

Ternyata, SMPN 3 Kota Madiun Dulunya Sekolah Kartini Khusus Perempuan SMPN 3 Kota Madiun. (madiuntoday.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Bangunan SMPN 3 Kota Madiun, Jawa Timur. layak menjadi salah satu bangunan cagar budaya. Pasalnya, bangunan lawas berbentuk L ini sarat akan nilai sejarah.

    Dikutip dari laman resmi smpn3kotamadiun.sch.id, rupanya, sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Madiun tidak dapat dipisahkan dari jasa dan cita-cita RA Kartini. Sekolah yang beralamatkan di Jl. RA. Kartini, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Taman ini resmi berdiri pada 1950. Sedangkan, bangunan tersebut sudah ada sejak 1915 silam.

    Kartini School Madioen. (perokokr.blogspot.com)

    Ikuti Jejak Kartini, Ini Dia Para Wanita Hebat Asal Madiun Raya

    Sejak tahun 1912, di pulau Jawa mulai berdiri beberapa sekolah untuk para perempuan pribumi Indonesia oleh Fonds dari Kartini Vereniging yang dibantu Fonds Kartini di Den Haag Nederland. Di Madiun, sekolah yang dimaksud berdiri pada tahun 1915 dan diberi nama Kartini School Madioen.

    Para perempuan pribumi Indonesia yang belajar di sekolah ini mendapat pengajaran yang sama dengan pengajaran yang diberikan kepada para pelajar di Hollands Inlandsch School (HIS). Ditambah lagi dengan pendidikan tentang pekerjaan rumah tangga.

    Sedangkan para pengajarnya terdiri atas guru-guru perempuan bangsa Indonesia dan sejumlah kecil guru-guru perempuan yang berdarah Belanda. Tercatat guru perempuan berdarah Belanda terakhir yang mengajar di Kartini School Madioen adalah Yuvrouw (Nona) Brake.

    Karena Teh Susu, Pria Ini Masuk Deretan Orang Terkaya

    Konstruksi bangunan Kartini School Madioen mempunyai bentuk dan ciri yang khas yang dimiliki oleh semua sekolah Kartini di seluruh pulau Jawa pada waktu itu.

    Bangunan tersebut masih dapat disaksikan pada bangunan induk SMP Negeri 3 Madiun yang sampai sekarang masih dimanfaatkan sebagai ruang belajar dan memang sengaja masih dipertahankan keaslian konstruksinya.

    Ini semua dilakukan mengingat bahwa gedung ini merupakan suatu hal yang dianggap cukup monumental bagi daerah Madiun. Sehingga pantas dijadikan salah satu Monumen Nasional yang sangat bersejarah khususnya bagi kebangkitan pendidikan di Indonesia.

    Dalam kiprahnya sebagai lembaga pendidikan sejak 1915, Kartini School menjalankan misinya sampai dengan jatuhnya Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1942.

    Masa Belajar di Rumah Pelajar Madiun Diperpanjang Hingga Lebaran

    Khusus Perempuan

    Selanjutnya dari tahun 1942 hingga tahun 1945 (di bawah pemerintahan Jepang) Kartini School Madioen berganti nama menjadi Sekolah Menengah Pertama Putri (SMPP) dengan siswa yang masih tetap khusus kaum perempuan.

    Jika pada waktu berdiri pertama kali Kartini School setingkat dengan Sekolah Rendah (sekarang sekolah dasar). Statusnya berubah menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Sedangkan Sekolah Rendah nya atau lebih populer dengan istilah Sekolah Rakyat Kartini (SR Kartini) bergeser ke Jl. Diponegoro yang letaknya sekarang berseberangan dengan SDK St. Yusuf. Selain itu berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri Kartoharjo 2 Kota Madiun.

    Nama SMPP tersebut terus berkelanjutan  sampai pada awal kemerdekaan Indonesia tahun 1945 hingga tahun 1950 dengan siswa tetap terdiri atas kaum perempuan.

    Setelah Ningsih Tinampi, Giliran Seniman Surabaya Klaim Temukan Obat Corona

    Namun sejak dimulainya tahun pelajaran 1950/1951, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1950, nama SMPP berubah menjadi SMP Negeri 3 Madiun sampai sekarang.

    Bangunan tengah SMPN 3 Madiun. (situsbudaya.id)

    Sejak saat itu pula sekolah ini mulai menerima siswa campuran yang terdiri atas siswa putra dan siswa putri. Sejalan dengan perubahan statusnya sebagai sekolah negeri pada tanggal 1 Agustus 1950 itu, tanah di mana SMP Negeri 3 Madiun berdiri ini dibebaskan dari pajak.

    Hal tersebut diperkuat dengan terbitnya Surat Keterangan Kepala Desa Madiun Lor yang menyatakan bahwa sejak tanggal 1 Agustus 1950 itu SMP Negeri 3 Madiun tidak perlu membayar pajak.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.