Warga Pasuruan Yang Tolak Dijemput Tim Covid-19 Terkonfirmasi Positif
Warga tersebut dinyatakan sebagai pasien konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab,
Madiunpos.com, PASURUAN -- Warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menolak dikarantina karena tidak percaya terjangkit Corona. Warga tersebut ternyata terkonfirmasi positif Covid-19 namun tanpa gejala alias orang tanpa gejala (OTG).
"Memang benar dalam video itu warga Gempol. Itu istrinya meninggal karena Covid-19, karyawan perusahaan pengolahan ikan di Gempol. Terus ditracing dia kontak erat. Dia pasien konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Rabu (1/7/2020).
Ibu Muda di Ponorogo Positif Covid-19, Dua Anaknya Diisolasi di Rumah
Karena terkonfirmasi positif Covid-19, petugas mendatangi rumahnya, Selasa (30/6). Petugas bemaksud menjemputnya untuk dikarantina.
"Dia menolak. Dia minta bukti kalau dia positif. Dia harusnya dikarantina di luar rumah sakit karena OTG. Nggak ada komorbid," jelas Anang.
Karena bersikeras, petugas tidak kuasa memaksa. Namun petugas memastikan ia harus karantina di rumah sampai ada penanganan lebih lanjut. "Nah hari ini akan diputuskan dia tetap di rumah atau dipindah ke tempat karantina. Perkembangannya akan kami sampaikan," pungkas Anang.
Maling Terlalu, Kursi Ruang Tunggu Puskesmas di Mojokerto Disikat
Sebuah video warga bersitegang dengan tim Covid-19 viral. Kejadian itu terjadi di salah satu dusun di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Selasa (30/6).
Meminta Bukti
Dalam video berdurasi 28 detik itu, tampak petugas medis didampingi polisi berdialog dengan seorang pria berkaos hitam mengenakan masker di teras. Selain itu tampak pria berkopiah tanpa masker menggendong anak.
Pemkab Banyuwangi Sertifikasi Warung yang Siap Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19
Di luar pagar, seorang pria memakai kaos hijau bercelana pendek tampak memberi penjelasan ke petugas TNI. Pria bertopi hitam memakai masker itu ngotot tidak ada penghuni rumah yang terpapar Corona. Kejadian itu disaksikan sejumlah warga.
"Nggak bisa diambil," seru pria di teras.
"Nggak bisa. Soalnya di lingkungan sini tidak ada Corona," timpal pria berkaos hijau di luar pagar.
12 Tahun Penjara, Ancaman Pidana Bagi Pembakar Mobil Via Vallen
Pria tersebut menyakinkan petugas bahwa penghuni rumah yang akan dijemput tidak terpapar Corona. Melainkan DBD. "DBD ini, jelas DBD. Saya tahu yang mengantarkan ke rumah sakit. DBD bukan Corona!" tandasnya.
Ia bahkan meminta bukti jika penghuni rumah terpapar Corona. "Kok bisa dikatakan Corona. Hasilnya mana!" seru dia.
Dusun warga yang menolak dikarantina tersebut diketahui sudah menjadi klaster penularan Corona karena banyaknya warga yang terpapar. Secara umum kasus positif Corona di Kecamatan Gempol paling banyak di antara 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Dari 340 kasus positif, lebih 135 di antaranya warga Gempol.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Viral! Pengunjung Telaga Sarangan Curhat Tak Boleh Duduk di Fasum, Ini Respons Pemkab Magetan
- Pengendara Motor Ugal-Ugalan di Jalan Madiun Viral, Diduga Mabuk?
- Viral! Pria Berkendara Ugal-Ugalan di Madiun Tabrak Pengendara Lain
- Pasutri Bertengkar di Jalan Madiun, Polisi Tak Lanjut Proses Hukumnya
- Pasangan Suami-Istri Bertengkar di Jalan Madiun, Ternyata Ini Penyebabnya
- Viral! Perempuan dan Pria Bertengkar di Jalan Madiun, Gara-Gara Pelakor?
- Pantai di Banyuwangi Keluarkan ‘Darah’, Fenomena Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.