Bantuan Paket Sembako untuk Masyarakat Madiun Terdampak Covid-19 Mengalir  

Bantuan dari berbagai kelompok masyarakat untuk warga terdampak Covid-19 terus berdatangan.

Bantuan Paket Sembako untuk Masyarakat Madiun Terdampak Covid-19 Mengalir   Wali Kota Madiun Maidi menerima bantuan dari IKAPTK Kota Madiun, Sabtu (11/4/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN — Komunitas warga Tionghoa Kota Madiun menyumbangkan sebanyak 2.500 paket sembako kepada Pemkot Madiun. Ribuan paket sembako ini akan diberikan kepada masyarakat terdampak selama wabah virus corona atau Covid-19.

    Bantuan berupa paket sembako tersebut akan dikirimkan secara bertahap. Paket sembako dari komunitas warga Tionghoa itu akan didistribusikan secara langsung oleh tim gugus tugas logistik Covid-19 Kota Madiun yang akan berkeliling setiap hari.

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan paket sembako itu berisi beras, mi instan, dan barang kebutuhan lainnya itu akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Seperti pengayuh becak, pemulung, tukang parkir, hingga janda. Selain itu, bantuan juga akan diprioritaskan untuk pekerja yang di-PHK karena Covid-19.

    “Bagi masyarakat yang membutuhkan silakan datang ke posko logistik. Petugas akan siap 24 jam,” kata Maidi, Sabtu (11/4/2020).

    Kisah Ferdiana, Bekas Guru Les Yang Jadi Pengusaha Bantal Beromzet Rp10 Juta/Bulan

    Maidi menuturkan pihaknya juga akan melakukan pendataan ulang supaya bantuan ini bisa tepat sasaran. Apalagi banyak warga yang membutuhkan bantuan di luar pendataan.

    Selain bantuan paket sembako dari warga Tionghoa, Pemkot juga menerima bantuan paket sembako dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) di Kota Maidun. Gabungan alumni dari APDN, STPDN/IIP, dan IPDN yang bertugas di Pemkot Madiun itu memberikan 100 paket sembako ke Satgas Logistik Covid-19 setempat.

    Pemkot memiliki data warga miskin yang berhak mendapatkan bantuan berupa BPNTD dan BPNT pusat dengan jumlah sekitar tujuh ribu orang. Sedangkan bantaun pekerja informal ada sebanyak 2.000 orang setelah dilakukan verifikasi.

    Bupati Ponorogo Usulkan BLK dan Ponpes Al-Mawadah Jadi RS Darurat

    Namun, di luar data tersebut ternyata masih ada warga miskin yang membutuhkan dan belum masuk dalam daftar. Untuk itu, warga dengan kondisi tersebut juga akan diberikan bantuan.

    Wajib Pakai Masker

    Maidi juga mengeluarkan kebijakan wajib menggunakan masker saat bepergian di wilayah Kota Madiun. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah persebaran Covid-19.

    Dalam mengkampanyekan wajib masker ini, katanya, sejumlah patung yang ada di wilayah kota seperti di patung pecel Jl. Pahlawan dan patung pendekar di tugu Proliman dipasangi masker. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker sehari-hari.

    “Patung saja pakai masker. Kalau warga tidak pakai masker, masak kalah sama patung,” ujarnya.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.