BPS Kota Madiun Ingatkan Warga Untuk Mengisi Sensus Penduduk Secara Online, Ini Caranya

Madiunpos.com, MADIUN -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mengingatkan kepada masyarakat untuk mengisi Sensus Penduduk (SP) 2020 secara daring (dalam jaringan/online). SP secara online akan ditutup pada 31 Maret 2020.

Warga Kota Madiun bisa mengakses https://sensus.bps.go.id untuk mengisi formulir sensus. Situs ini bisa dibuka melalui komputer maupun handphone.

Sementara itu sejak dibuka pada 15 Februari 2020 lalu hingga Rabu (18/3/2020), sensus penduduk mandiri online sudah mencapai 22,2% atau 5.727 keluarga dengan jumlah pendudukan 19.204 jiwa.

Telkomsel Sediakan Internet Gratis Untuk Siswa Belajar Di Rumah, Ini Caranya Dapatkannya

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Umar Sjaifudin, mengakui capaian menuju  100% masih panjang. Sementara, jadwal Sensus Pendudukan (SP) 2020 secara daring berlangsung hingga 31 Maret 2020 mendatang.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi maupun pendampingan kepada masyarakat untuk mengisi formulir SP secara daring. Pendampingan ini dilakukan langsung ke masyarakat dan instansi-instansi.

Namun, setelah adanya surat edaran terkait pencegahan Virus Corona pada 16 Maret, maka pendampingan dilakukan juga secara daring.

Cegah Corona, Disdukcapil Ponorogo Batasi Layanan Kependudukan

"Untuk dua pekan ke depan kami hanya bisa melakukan pendampingan via online, di antaranya lewat WA. Hal itu karena mulai tanggal 16 Maret, kami sudah tidak bisa keluar untuk pendampingan secara langsung terkait pencegahan Corona," kata Umar, seperti dilansir Antara.

Pihaknya berharap masyarakat dapat terus mendukung kesuksesan Sensus Penduduk 2020 dengan mengisi formulir sensus di website BPS sebelum 31 Maret 2020.

Untuk komunitas, instansi maupun dinas yang ingin didampingi dalam melakukan pengisian SP mandiri secara daring dapat menghubungi BPS Kota Madiun.

Dituduh Menimbun Gula Pasir, Petani Tebu di Madiun Kaget dan Takut

"Tujuannya agar dapat didampingi secara online via grup media sosial, seperti Whatsapp dan lainnya," kata dia pula.