Diprotes Ahli Waris, Ternyata Pembangunan Jalan di Makam Bulusari Madiun untuk Lomba

Pembangunan jalan di Makam Bulusari, Kelurahan PAndean, Kecamatan Taman, ternyata untuk keperluan lomba kebersihan makam.

Diprotes Ahli Waris, Ternyata Pembangunan Jalan di Makam Bulusari Madiun untuk Lomba Gerbang TPU Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (17/6/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Suparmi, warga Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun tidak menyangka kedatangannya ke tempat permakaman umum (TPU) Bulusari pada saat Ramadan lalu berbuah kekesalan dan kekecewaan. Ia yang datang ke TPU yang berada di Kelurahan Pandean itu hendak berziarah dan mendoakan leluhurnya.

    Tetapi, bukan makam leluruh dan kerabatnya yang didapat, justru makam sudah menjadi jalan beton yang ada. Ia kecewa karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan kepada ahli waris terkait pembangunan jalan itu. Tiba-tiba saja sekitar 22 makam keluarganya berubah menjadi jalan.

    Sedangkan nisan yang menjadi penanda makam hanya dipinggirkan seadanya. Momen sakral mengirim doa kepada leluhur saat itu pun berbuah kepedihan. Karena ia tidak tahu harus melaporkan hal itu kepada siapa.

    “Saya mau ziarah saat itu. Saya kaget makam keluarga kok sudah tertutup jalan. Saya bingung mau bertanya ke siapa,” ujar dia kepada wartawan.

    Sidang Putusan Sengketa Kepengurusan PSHT Dijaga Ketat, 1.900 Personel Gabungan Disiagakan

    Tidak hanya itu, beberapa saudara Suparmi juga kaget saat melihat makam leluhurnya sudah menjadi jalan. Seperti juga Kasno yang kaget melihat makam keluarganya telah tertutup beton jalan.

    “Makam keluarga saya di sini semua, kok jadi jalan semuanya,” ujar dia.

    Namun, para ahli waris yang sempat protes atas pembangunan jalan di makam itu kini sudah sedikit lega. Hal ini karena pengelola makam telah membongkar jalan dan mengembalikan kondisi makam seperti semula, Rabu (17/6/2020).

    Diprotes Ahli Waris, Jalan di Makam Bulusari Madiun Akhirnya Dibongkar

    Pembangunan jalan di makam ini sebenarnya dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan Lomba Kebersihan Makam tingkat Kota Madiun tahun 2020 yang diselenggarakan Pemkot Madiun.

    Jalan di tengah TPU yang awalnya hanya semeter disulap kini menjadi 2 meter dan tertata rapi. Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Rabu pagi, jalan yang ada di TPU Bulusari lebih bagus dan tertata lebih rapi. Jalan di area makam dari pintu masuk sampai ke ujung makam telah dicor. Lebar jalan tersebut kira-kira 2 meter.

    Tetapi, di bagian kanan dan kiri jalan terlihat ada sejumlah makam yang kijingnya terpotong. Bahkan di beberapa bagian jalan terlihat samar-samar ada bekas bangunan makam yang dicor.

    Lomba Kebersihan Makam

    Dalam lomba Kebersihan Makam tersebut, TPU Bulusari Kelurahan Pandean mendapatkan juara tiga. Hal ini sesuai penuturan dari Ketua Unit Pengelola Makam Bulusari (UPMB), Priyanto.

    Priyanto mengatakan pembangunan jalan makam ini dimulai pada Maret 2020. Pembangunan jalan di makam diklaim sudah menjadi program kerja UPMB dan telah dimusyawarahkan kepada seluruh warga.

    Warga Madiun Protes Gara-Gara Makam Keluarganya Dijadikan Jalan

    Menurutnya, akses jalan di makam memang sangat dibutuhkan, karena sebagai jalan untuk lewat kereta jenazah dan sebagai fasilitas para peziarah. Karena jalan yang semula terlalu sempit, akhirnya kini diperlebar menjadi 2 meter.

    Dia mengklaim pihaknya telah mengkomunikasikan pembangunan itu kepada ahli waris melalui pengurus RT. Namun, ia mengaku kesulitan dalam mencari beberapa ahli waris makam. Sehingga, tanpa meminta izin kepada ahli waris, pengelola langsung membangun jalan tersebut.

    “Ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kami. Kami kemarin sudah berusaha untuk mencari ahli waris, tetapi memang tidak ketemu,” ucapnya.

    Selain untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat, pembangunan jalan di makam ini juga bertujuan untuk diikutkan lomba kebersihan makam tingkat Kota Madiun. Dalam lomba itu, UPMB Kelurahan Pandean mendapatkan juara tiga. Salah satu aspek yang dinilai dalam lomba tersebut yakni akses jalan di makam, selain juga administrasi dan beberapa fasilitas di makam.

    Sidang Putusan Sengketa Kepengurusan PSHT Digelar Kamis, Semua Anggota Dilarang Hadir

    “Dengan penataan makam yang demikian, kami harapannya bisa mendapatkan juara 1,” kata dia yang menyebut ada 30 makam yang tertutup jalan.

    Lurah Pandean, Eko Santoso, mengatakan permasalahan pembangunan jalan di makam Bulusari ditangai langsung oleh UPMB. Biaya pembangunan jalan merupakan swadaya dari masyarakat.

    Dia membenarkan TPU Bulusari mengikuti ajang perlombaan kebersihan makam tingkat Kota Madiun. Dalam lomba itu, TPU Bulusari mendapatkan juara tiga.

    “Sebelumnya memang ada imbauan untuk mengikuti lomba kebersihan makam. Tetapi, kriterianya memang mengira-ngira. Seperti ada jalannya, ada petugas kebersihan, dan semua administrasi lengkap,” terang Eko.

    Kerja di Surabaya, 1 PDP Covid-19 Asal Ponorogo Meninggal Dunia

    Selain keluarga yang protes atas makam keluarganya yang dijadikan jalan, beberapa warga juga menyampaikan kekecewaan karena pembangunan jalan di makam tidak memperhatikan nilai keluhuran. Padahal, sebagai orang Jawa sangat menghormati makam leluhur mereka.

    Seperti yang disampaikan Yudiarto, warga Jl. Kapuas, Kelurahan Pandean. Ia mengaku selamat makam orang tuanya tidak menjadi korban dalam pembangunan jalan itu.

    Dia berhasil menyelamatkan makam orang tuanya saat ada pengukuran pembuatan jalan. “Saat itu saya sedang ziarah ke makam orang tua. Saya melihat ada petugas yang sedang mengukur-ukur. Setelah diketahui akan membuat jalan, akhirnya kijing makam saya geser, sehingga tidak terkena pembangunan itu,” jelasnya.

    Yudi sangat menyayangkan keputusan sepihak yang dilakukan pengelola dalam pembangunan jalan makam. Terlebih pembangunan jalan ini mengorbankan puluhan makam. Seharusnya, pengelola semaksimal mungkin menghubungi pihak ahli waris untuk membahas soal tersebut.

    “Apalagi, pembangunan jalan ini untuk mengikuti lomba. Meskipun juara, tetapi kan ada sebagian warga yang menjadi korban karena makam keluarganya dijadikan jalan,” kata Yudi.

     

     

     

     

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.