Gerai Masker Gratis di Madiun, Sediakan Pelindung untuk Lawan Covid-19

Pemkot Madiun membuka gerai masker gratis di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan masker masyarakat.

Gerai Masker Gratis di Madiun, Sediakan Pelindung untuk Lawan Covid-19 Seorang warga mengambil masker yang disediakan di gerai masker gratis di depan rumah dinas Wali Kota Madiun, Jl. Pahlawan, Senin (30/8/2021). (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Dua petugas menunggu sambil bermain ponsel di gerai masker depan rumah dinas Wali Kota Madiun, Jl. Pahlawan, Senin (30/8/2021) pagi. Saat ada warga yang datang, petugas perempuan itu langsung berdiri dan menyambut dengan ramah.

    “Maskernya untuk berapa orang pak?,” tanya petugas bernama Dieskhe Alya Fitra Della kepada seorang pria yang berada di depan gerai.

    “Untuk dua orang mbak,” kata pria itu sambil menerima dua bungkus plastik berisi masker dari petugas. Setelah itu, pria tersebut langsung mengendarai sepeda motornya.

    Kepada wartawan, Dieskhe mengatakan gerai masker gratis ini didirikan Pemerintah Kota Madiun. Gerai masker ini menyediakan masker bagi setiap warga yang menginginkannya. Siapa pun boleh mengambil masker di gerai ini. Tanpa perlu memperlihatkan identitas diri.

    Dengan JKN-KIS, Masyarakat Madiun Lebih Tenang di Masa Pandemi Covid-19 (Bagian 1)

    “Setiap orang yang datang ke gerai ini selalu kita tanyai, untuk berapa orang. Kalau untuk dua orang ya dikasih dua paket masker, kalau lima orang ya dikasih lima paket. Satu paket isinya dua lembar masker kain,” terang dia.

    Dalam sehari, biasanya ada lima sampai enam boks masker medis yang habis dibagikan. Setiap boks ada 50 lembar masker.

    “Paling ramai itu hari Jumat. Bisa sampai 50 boks masker. Karena pada hari Jumat ada pembagian nasi bungkus juga. Jadi banyak yang ke sini,” ujar perempuan yang sehari-hari bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun itu.

    Antusiasme masyarakat untuk memakai masker, kata dia, cukup tinggi. Biasanya yang mengambil masker di gerai ini juga beragam orang. Tetapi paling sering pengemudi ojek online, penjual sayuran, petugas kebersihan, dan orang yang kebetulan melewati Jl. Pahlawan.

    Dengan JKN-KIS, Masyarakat Madiun Lebih Tenang di Masa Pandemi Covid-19 (Bagian 2-habis)

    “Penjual sayuran dan pengemudi ojek online itu sudah langganan. Biasanya, pagi-pagi mereka ke sini untuk mengambil masker dan mengganti masker lamanya. Saya senang karena kesadaran untuk memakai masker tinggi,” terang dia.

    Melalui gerai masker ini, Dieskhe mengaku bisa ikut berkontribusi dengan mensosialisasikan tentang protokol kesehatan. Harapannya dengan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, terutama mengenakan masker, pandemi akan bisa terlewati.

    Petugas lainnya, Latifathul Nerisa mengatakan gerai masker gratis ini mulai melayani masyarakat sejak 26 Juli 2021. Pada awal-awal buka, masker yang dibagikan adalah masker kain. Masker itu biasanya bantuan dari berbagai lembaga dan instansi swasta.

    “Gerai masker gratis ini buka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 15.30 WIB,” ujar dia.

    Bus Sugeng Rahayu Tabrak Sepeda Motor di Madiun, Mahasiswa Asal Wonogiri Meninggal

    Kedua petugas ini senang karena melihat ketaatan masyarakat untuk mengenakan masker di masa pandemi Covid-19. Masker ini menjadi salah satu upaya untuk memutus rantai penularan virus.

    Pantauan di sejumlah titik di Kota Madiun, Selasa (31/8/2021), sebagian besar warga yang ditemui di ruang umum mengenakan masker. Ada yang mengenakan satu masker saja, tetapi ada beberapa yang mengenakan masker dobel. Masih terlihat ada warga yang tidak mengenakan masker, tetapi jumlahnya sangat minim.

    Fakta tersebut senada dengan hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun yang dilakukan pada Juli 2021. BPS setempat melakukan Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19. Melalui survei terbatas dengan jumlah responden 1.666 orang itu menyebutkan bahwa 92,26% dari responden memakai satu masker saat sedang berada di luar rumah. Sedangan responden yang memakai masker dua lapis sebanyak 72,63%. Tentu hasil survei ini menjadi gambaran terbaru bahwa masker ini sudah menjadi kebutuhan, sehingga banyak warga yang kini mengenakannya.

    Percepatan Vaksinasi di Madiun Terkendala Kiriman Stok Vaksin

    Penularan Covid-19 ini bisa melalui percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi. Penggunaan masker ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona.

    Gerai masker gratis ini tidak hanya di depan rumah dinas wali kota saja, tetapi juga bisa ditemukan di kawasan Taman Sumber Umis, Jl. Pahlawan, dan di Jl. Merpati.

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengklaim pemerintah tidak henti-hentinya mensosialisasikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Salah satu yang utama yakni penggunaan masker. Namun, pemerintah tidak hanya memerintah saja, tetapi juga menyediakan masker bagi masyarakat secara gratis.

    “Masker ini senjata utama perlindungan diri. Masker ini kebutuhan bukan kewajiban. Kalau kita sayang diri dan keluarga, ya harus menggunakan masker. Ini salah satu cara untuk tidak terpapar Covid-19,” kata dia.

    Maidi menuturkan sejak awal tahun ini, pihaknya menerima ribuan masker bantuan dari berbagai perusahaan. Bantuan masker ini pun langsung didistribusikan ke masyarakat.

    Keren! Kereta Penumpang Pertama Buatan Inka Jadi Kafe di Madiun

    Kontribusi dari berbagai perusahaan dan instansi dalam penanganan Covid-19 ini pun patut diacungi jempol. Yang terbaru, pada 13 Agustus lalu, pemkot menerima bantuan berupa paket sembako dan masker. Pada bulan sebelumnya, pemkot juga menerima bantuan dari BRI berupa 5.000 masker.

    Dalam masa pandemi seperti sekarang ini, kata Maidi, semua harus saling bergandengan tangan. Hal ini bertujuan supaya pandemi Covid-19 ini segara berakhir.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.