Percepatan Vaksinasi di Madiun Terkendala Kiriman Stok Vaksin

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, saat ini jumlah warga yang sudah divaksinasi baru 249.766 orang dari total penduduk Kabupaten Madiun sekitar 700.000 orang.

Percepatan Vaksinasi di Madiun Terkendala Kiriman Stok Vaksin Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 1 Geger, Selasa (3/8/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Antusias masyarakat Kabupaten Madiun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Namun, antusias itu tidak dibarengi dengan stok vaksin dari pemerintah pusat.

    Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, saat ini jumlah warga yang sudah divaksinasi baru 249.766 orang dari total penduduk Kabupaten Madiun sekitar 700.000 orang.

    Kepala Bidang Pengendalian dan Pembernatasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Anies Djaka, mengatakan salah satu kendala percepatan vaksinasi adalah lambannya kedatangan stok vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Menurutnya, selama ini ketika stok vaksin datang, langsung disebar di masing-masing Puskesmas se-Madiun.

    Keren! Kereta Penumpang Pertama Buatan Inka Jadi Kafe di Madiun

    “Ya karena vaksin kita itu datangnya lambat. Sebenarnya setiap Puskesmas itu, kalau ada vaksin, kita langsung melakukan vaksinasi. Ada 26 Puskesmas di Madiun,” jelas dia, Senin (30/8/2021).

    Dia menyebut untuk vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan untuk dosis pertama dan kedua sudah mencapai 100%. Sedangkan pemberian vaksinasi ketiga atau vaksin booster bagi nakes sudah 58%.

    “Kalau vaksin booster ini khusus nakes,” jelas Anies.

    Vaksinasi bagi petugas pelayanan publik sampai kini sudah mencapai 164%. Sedangkan vaksinasi bagi masyarakat umum, untuk dosis 1 baru 13% dan dosis kedua 4,8%. Vaksinasi remaja usia 12 hingga 18 tahun, dosis pertama sudah mencapai 7,8% dan dosis kedua 3,2%.

    Gelar Bimari Youthpreneur 2021, SMK PGRI Wonoasri Bekali Siswa Jadi Pengusaha Muda

    Dia menyebut saat ini Puskesmas masih konsentrasi untuk penyuntikan dosis kedua. Tetapi juga tidak mengabaikan penyundikan dosis pertama. Dia menegaskan pemerintah akan segera melakukan vaksinasi saat stok vaksin tersebut datang.

    “Ada juga Puskesmas yang melakukan vaksinasi bagi ODGJ. Petugas datang ke rumah-rumah,” kata dia.

    Stok vaksin yang masih tersedia di gudang farmasi Dinkes Madiun yakni vaksin Sinovac sebanyak 2.540 dosis, vaksin Astrazeneca sebanyak 17.882 dosis, vaksin Sinophram ada 4.365 dosis, dan vaksin Moderna sebanyak 5.701 dosis.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.