Gubernur Khofifah: Usut Jual Beli Surat Keterangan bebas Corona
Khofifah Indar Parawansa meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki informasi mengenai praktek jual beli surat keterangan sehat Covid-19.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Surat keterangan bebas dari virus corona yang dijual di lapak online sedang ramai di media sosial. Hal ini juga menarik perhatian Gubernur Jawa Timur.
Bahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki informasi mengenai praktek jual beli surat keterangan sehat Covid-19.
"Itu rumor, kita minta Pak Kapolri menugaskan timnya. Supaya rumor ini benar apa tidak, hoaks apa tidak supaya clear,” ujar Khofifah dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis (14/5/2020) malam.
Walah, Surat Bebas Virus Corona Dijual Secara Online
"Saya (juga) sudah minta tolong ke Pak Kapolda untuk memberikan memverifikasi benar atau tidaknya (perdagangan surat sehat). Kita tunggu dulu hasilnya," ia menambahkan.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono menambahkan, dengan ada rumor jual beli surat keterangan sehat Covid-19 semakin mempersulit petugas di lapangan. Terutama untuk melakukan screening para calon penumpang tranportasi umum.
Ia mengatakan, informasi tersebut telah disampaikan ke Dirjen Perjuangan Darat saat melakukan teleconference. "Ini membuat aparat di daerah semakin sulit untuk melakukan pengendalian. Karena semakin bias kondisi di lapangan dan mempersulit aparat kita untuk melakukan pemeriksaan," kata Nyono.
Ini Klarifikasi RS Mitra Siaga Soal Surat Bebas Corona Dijual Online
Nyono menuturkan, memang tidak semua orang bisa menggunakan layanan transportasi umum selama Pandemi Covid-19.
"Mereka yang bisa menggunakan transportasi umum baik itu darat, laut, maupun udara harus mempunyai surat tugas. Baik itu ASN, TNI maupun Polri," jelasnya.
Ini Bahayanya Apabila Mudik Saat Pandemi Covid-19
"Selain itu calon penumpang juga harus mempunyai surat keterangan negatif Covid-19 untuk memastikan semua penumpang sehat," ujar Nyono.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Adang Pemudik, Ngawi Siapkan 450 Personel Jaga Perbatasan Jatim
- Nekat Mudik, Warga Jatim akan Dikarantina 5 Hari dan Biaya Ditanggung Sendiri
- 10 Jenazah Ditemukan, Gubernur Tetapkan Tanggap Darurat Longsor Nganjuk 14 Hari
- 210 RT di Jatim Masuk Zona Merah, Kota Madiun Terbanyak
- 17 Februari Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim
- Bupati Terpapar Covid-19, Wabup Jadi Plt Bupati Gresik
- Khofifah Muncul Sebagai Nama Jalan di Google Map, Kok Bisa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.