Mojokerto dan Tuban Dinilai Jadi Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2020

KPU Jatim memetakan kerawanan di sejumlah daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2020.

Mojokerto dan Tuban Dinilai Jadi Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2020 Ilustrasi--Pilkada Serentak 2020.

    Madiunpos.com, JEMBER -- Mojokerto dan Tuban masuk dalam kategori wilayah rawan konflik dalam Pilkada serentak 2020. Sementara Pacitan dan Trenggalek menjadi wilayah yang rawan bencana.

    Hal ini didasarkan pada hasil pemetaan KPU Jawa Timur terhadap sejumlah titik rawan dalam pelaksanaan Pilkada serentak di 19 kabupaten dan kota di Jatim pada 9 Desember 2020. "Beberapa titik rawan dalam pilkada serentak yakni rawan konflik, rawan bencana, dan rawan rendahnya partisipasi pemilih, sehingga hal tersebut juga mendapat perhatian khusus," kata Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro saat melakukan pemantauan pendaftaran pasangan calon di Kabupaten Jember, Minggu (6/9/2020).

    Ia menyebut Mojokerto dan Tuban rawan konflik didasarkan apa yang terjadi di pilkada sebelumnya. Sehingga, hal ini perlu diantisipasi agar tidak terulang.  "Kemudian daerah rawan bencana seperti Pacitan dan Trenggalek atau daerah yang berada di sekitar gunung api aktif, sehingga perlu ada penanganan khusus untuk distribusi logistik pilkada," katanya, melansir Antara.

    Kabar Gembira, Pemerintah Pastikan Buka Lowongan CPNS Tahun Depan

    Beberapa daerah pelosok seperti Kepulauan Bawean di Gresik juga mendapat perhatian. Banyaknya kepulauan di Kabupaten Sumenep tentu akan berdampak pada distribusi logistik. "Logistik pilkada akan didistribusikan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Seperti banyaknya kepulauan di Sumenep dan Pulau Bawean di Gresik," ucap mantan Komisioner KPU Jember itu.

    Distribusi Logistik

    Untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau, lanjut dia, diharapkan untuk proses distribusi dan penyimpanan di gudang perlu diantisipasi agar tidak ada kendala. Karena diprediksi curah hujan pada Desember cukup tinggi dan cuaca yang tidak menentu.

    Tidak hanya itu, lanjut dia, ada titik rawan partisipasi pemilih rendah seperti pada pemilu sebelumnya. Sehingga harus ada perhatian khusus agar pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan sukses dan lancar dengan partisipasi pemilih yang maksimal.

    Saat Berlatih, Pesilat Pagar Nusa di Lamongan Dilempar Batu Orang Tak Dikenal

    "Ada tiga daerah yang tingkat partisipasinya rendah seperti Tuban, Surabaya, dan Jember. Diharapkan pandemi Covid-19 tidak menjadi kendala bagi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada 9 Desember 2020," ujarnya.

    Ada 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar pilkada serentak tahun 2020 di antaranya Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Sumenep. Kemudian Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang.

    Selanjutnya Kabupaten Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Kediri.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.