Penyemprotan Disinfektan ke PKL di Kota Madiun Tuai Pro Kontra Warganet

Penyemprotan disinfektan yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun tuai pro kontra

Penyemprotan Disinfektan ke PKL di Kota Madiun Tuai Pro Kontra Warganet Wanita yang menengadahkan kedua tangannya layaknya orang berdoa di bawah guyuran air. (Instagram/@madiuntoday.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Penyemprotan air pada warung angkringan di Jl. Abdurrahman Saleh kota Madiun yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menuai pro kontra warganet.

    Penyemprotan tersebut dilakukan pada Kamis (7/5/2020) malam. Dengan menggunakan mobil damkar, petugas memang menyasar pedagang kaki lima (PKL) dan warga yang nongkrong di sana. Mereka yang kedapatan tengah nongkrong langsung diminta untuk bubar. Trotoarnya yang langsung nyemprot.

    Belakangan, tindakan petugas itu menuai komentar pro dan kontra dari para warganet, seperti yang dikutip dari akun Instagram @medhioen.ae, Minggu (10/5/2020).

    Disemprot Disinfektan, Perempuan Ini Malah Berdoa Lantas Joget

    Tertulis dalam keterangan akun tersebut.

    "Aksi iki entuk beragam tanggapan saka masyarakat, enek sing pro lan enek sing kontra, " tulis akun tersebut.

    Tanggapan yang pro adalah masyarakat menilai positif hal tersebut. ini agar jadi efek jera bagi para pedagang yang masih berjualan sampai malam dan masyarakat yang masih suka nongkrong.

    Sedangkan tanggapan negatifnya adalah masyarakat menilai aksi tersebut dinilai berlebihan. Apalagi sampai lapak pedagang terkena semprot. Kasihan apabila terkena makanan atau minuman, yang lebih berbahaya lagi apabila sampai terkena kabel listrik.

    Tancap Gas Satu Tahun Kepemimpinan MaDa, Kota Madiun Kini Mulai Bersolek

    Selain itu, tidak sedikit pula yang membanding-bandingkan tempat angkringan dengan mal. Masyarakat menanyakan mengapa warung angkringan yang disemprot sedangkan mal tidak. Padahal di mal juga terdapat beberapa kerumunan orang.

    "Malah sing gawe aku rodok guyu kekel, jare iki arep nyedak'i usum tigo nyapo kok guwak guwak banyu," tambah akun @medhioen.ae.

    "Heeemmm.. Dilema tok pokok e cah. Terah secara ga sadar si COROna ki ngadu domba og," pungkas akun tersebut.

    Bantuan Senilai Rp600.000/Bulan Cair, Ada 10.960 Keluarga di Madiun yang Menerima

    View this post on Instagram

    #infomadiun Ndek kemis bengi wingi (7/5) Tim Gugus Tugas Pemkot Medhioen nglaksanakne aksi semprot- semprot panggonan sing sek sereng di enggo nongkrong pas bengi cah. Aksi iki entok beragan tanggapan saka masyarakat, enek sing pro lan enek sing kontra. Sing pro: aksi iki dinilai positif kanggo gawe jera pedangan sing dodolan sampek bengi- bengi lan wong- wong sing sek sering nongkrong. Soale ngerti dewe to Kutho Medhioen wes masuk zona merah. Sak liane kuwi yo sek akeh ditemokne wong- wong sing ora gawe masker pas metu ko omah. Sing kontra: aksi iki dinilai rodok berlebihan, opo maneh nek warunge sampek di semproti barang, nesakne nek ngenek'i dagangane, malah sing medeni nek ngenek'i saluran kabel. Gak sitik yok an sing banding- bandingne panggon nongkrong karo mall. Nek panggon nongkrong ae di semprot nyapo mall sing kadang yo akeh ditemoni krumunan masa ora di semorot. Malah sing gawe aku rodok guyu kekel, jare iki arep nyedak'i usum tigo nyapo kok guwak- guwak banyu. 🤭 . Heeemmsss.. dilema tok pokok'e cah. Terah secara gak sadar si COROna ki ngadu domba og. 😌 . . 🎥: Saka wong akeh #medhieonae #madiun #kotamadiun #madiunkarismatik #kabupatenmadiun #caruban #madiunkotagadis #madiunkotapendekar #medhioen #beritamadiun #mahadhihyun

    A post shared by medhioen.ae MADIUN MAHADHIHYUN (@medhioen.ae) on

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.