Pipa Rusak, PDAM Kota Madiun Minta Ganti Rugi Ke Pelaksana Proyek

Banyak pipa air yang jebol akibat proyek drainase, PDAM Kota Madiun meminta ganti rugi akibat kepada pelaksana proyek.

Pipa Rusak, PDAM Kota Madiun Minta Ganti Rugi Ke Pelaksana Proyek Warga melihat perbaikan pipa air milik PDAM yang rusak akibat tertimpa material bangunan proyek perbaikan drainase di Jl. Kampar, Kota Madiun, Minggu (29/9/2019). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

    Madiunpos.com, MADIUN -- PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun geram dengan banyaknya pipa saluran air yang rusak akibat proyek peningkatan jalan dan perbaikan drainase yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun.

    Atas kerusakan tersebut, PDAM meminta pelaksana proyek itu untuk membayar ganti rugi. Ada sekitar 24 CV atau kontraktor pelaksana proyek yang ditagih ganti rugi atas kerusakaan pipa PDAM.

    Baca Juga:

    Pipa PDAM Kota Madiun Putus Akibat Proyek Drainase, Warga Kesulitan Air

    PDAM Ponorogo Dapat Bantuan Bank Dunia Rp40 Miliar

    Direktur Utama PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan hingga Oktober 2019, pihaknya telah melayangkan tagihan kepada 14 pelaksana proyek. Sebanyak 10 perusahaan lain juga akan dikirimkan surat tagihan ganti rugi kerusakan pipa PDAM.

    "Untuk jumlah tagihannya bervariasi per masing-masing perusahaan. Tagihan yang paling kecil Rp240.000 dan yang besar tagihannya Rp24 juta," kata dia, Jumat (4/10/2019).

    Bambang meminta para pelaksana proyek tersebut segera membayar tagihan meski ada beberapa yang enggan membayar ganti rugi.

    "Kami tidak hanya menagih biaya material pengganti pipa yang rusak dan biaya pemasangan. Biaya yang ditagih juga untuk mengganti air yang terbuang akibat kebocoran pipa itu," jelasnya.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun, Suwarno, mengatakan untuk kerusakan yang disebabkan pekerjaan proyek, pelaksana proyek bisa langsung berkoordinasi dengan PDAM supaya kerusakan bisa segera diperbaiki. Sebelum proyek dikerjakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada PDAM.

    "Biasanya, ketika ada kerusakan sudah langsung kita minta ganti. Semua saluran di Kota Madiun yang rusak disebabkan proyek, yang langsung mengerjakan itu PDAM dan itu dibayar oleh pelaksana proyek," jelasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.