Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji, Namun Hanya Untuk Kalangan ini
Pemerintah Arab Saudi mengizinkan ibadah haji 2020 namun dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas.
Madiunpos.com, MADIUN -- Teka-teki apakah pelaksanaan ibadah haji 2020 digelar atau tidak akhirnya terjawab. Pemerintah Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan ibadah haji meski pandemi Covid-19 belum hilang. Hanya, jumlah jemaah haji dibatasi.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalu akun Twitter resmi mereka, @HajMinistry, ibadah haji tahun ini hanya jemaah yang sudah berdomisili di Arab Saudi. Baik warga Arab Saudi maupun warga dari negara lain.
????? ????? ???? ??? ????? ?????? ?????? ?? ?????? ?????? ?? ???? ??????? ??????? ???????? ?? ??????? ???????? ????? ?????? ??? ??? ?????? ???? ??? ???? ??????? ????? ???? ?????? ?? ??? ??????? ????? ?? ?????? ???? #??_???? pic.twitter.com/ZQb9Oqhq6m
— ????? ???? ??????? (@HajMinistry) June 22, 2020
"Sudah diputuskan haji tahun ini (1441 H/2020 M) dilakukan dengan jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai negara yang sudah berdomisili (reside) di Arab Saudi. Keputusan ini diambil untuk menjamin haji dilaksanakan dengan aman dari aspek kesehatan masyarakat sambil tetap melakukan berbagai tindak pencegahan. Termasuk jaga jarak untuk melindungi tiap orang dari risiko yang berkaitan dengan pandemi dan sesuai ajaran Islam yang mengutamakan keselamatan," begitu bunyi pernyataan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang juga diupload di Twitter @HaramainInfo, seperti dikutip dari detik.com.
Ibadah Haji 2020 Batal, Begini Tahapan Pengembalian Dana Haji
BREAKING NEWS RELATING TO HAJJ
Saudi Arabia have decided to hold Hajj with very limited number of pilgrims from various nationalities who already reside in the Kingdom of Saudi Arabia.
More to follow....
— ???????? (@HaramainInfo) June 22, 2020
Dilansir dari AFP, Selasa (23/6/2020), Arab Saudi akan membatasi jumlah jamaah haji 2020. Tidak dijelaskan secara pasti berapa jemaah yang diperbolehkan melaksanakan ibadah haji. Protokol kesehatan juga akan diterapkan selama ibadah haji 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona.
"Diputuskan untuk mengadakan ziarah tahun ini dengan jumlah yang sangat terbatas ... dengan kebangsaan yang berbeda di kerajaan itu," tulis kantor resmi Saudi Press Agency.
Prioritaskan Keselamatan Jemaah
Pemerintah Arab Saudi menegaskan selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan tiap muslim yang menunaikan ibadah haji 2020 dan umrah. Prioritas inilah yang menyebabkan Saudi berhati-hati dalam mengambil keputusan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Prioritas ini jugalah yang menyebabkan pelaksanaan umrah ditunda hingga situasi menjadi lebih baik.
Pembatalan Haji 2020 Diprediksi Menambah Panjang Antrean, Berapa Lama Masa Tunggu untuk Jatim?
Keputusan penundaan umrah sebelumnya menimbulkan banyak tanggapan dan sangat dihargai organisasi kesehatan dunia. Penundaan umrah berperan penting dalam mengendalikan penyebaran virus corona menjadi lebih luas di seluruh dunia. Berbagai usaha pencegahan selanjutnya bisa dilakukan demi menekan jumlah kasus infeksi Covid-19.
Pemerintah Saudi melalui Custodian of the Two Holy Mosques selalu merasa terhormat bisa melayani jutaan umat muslim yang melaksanakan ibadah haji dan umrah. Namun kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama sehingga tiap jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik. Kondisi jemaah juga harus dipastikan selalu sehat sebelum, selama, dan setelah menunaikan rangkaian ibadah di Makkah dan Madinah ini.
Di akhir pernyataan, pemerintah Saudi meminta Allah SWT selalu melindungi semua negara dari pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berkakhirnya. Termasuk perlindungan dan keselamatan tiap orang di seluruh dunia.
34.869 Calhaj Jawa Timur Terdampak Keputusan Pemerintah Tak Berangkatkan Haji Tahun Ini
Keputusan Saudi mengakhiri polemik seputar jadi tidaknya pelaksanaan ibadah haji 2020 atau 1441 H. Pemerintah Indonesia sebelumnya sudah membatalkan keberangkatan jamaah haji tahun ini dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para jemaah.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- 157 Calon Haji Asal Kota Madiun Dijadwalkan Terbang ke Tanah Suci Rabu Ini
- Kabar Baik! Kuota Haji Indonesia pada 2023 Bertambah 8.000
- Indonesia Jadi Negara Yang Diizinkan Umrah oleh Pemerintah Arab Saudi?
- Pemerintah Arab Izinkan Kembali Umrah Pada 1 November 2020
- Batal Berangkat, Jemaah Calon Haji Madiun Boleh Ambil Uang Pelunasan
- 34.869 Calhaj Jawa Timur Terdampak Keputusan Pemerintah Tak Berangkatkan Haji Tahun Ini
- 639 Jemaah Calon Haji Madiun Terancam Gagal Berangkat Tahun Ini
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.